Lebih dari 4.500 kilogram gading gajah habis dibakar di Gabon, Afrika, 27 Juni 2012. Tindakan berapi-api ini dimaksudkan untuk mengurangi lonjakan tinggi terhadap perburuan gajah di Afrika.
Gading ini disebutkan berasal dari 850 gajah yang dibunuh. Permintaan gading ini menjadi primadona di Asia karena dianggap memiliki nilai keindahan dan ampuh menangani penyakit.
WWF (World Wildlife Fund) dan TRAFFIC, lembaga nirlaba yang berkerja sama dengan Gabon untuk mengaudit persediaan gading yang ada, melaporkan ada sebuah kotak penyimpanan sementara. Di dalamnya terdapat 1.200 gading ton dan 17.000 ukiran gading gajah yang disita sejak tahun 1985, bernilai sekitar Rp11,7 miliar.
Aksi membakar gading gajah ini mendapat dukungan dari Presiden Gabon Ali Bongo, dengan menjadi orang pertama yang menyulutkan api. Dengan demikian Gabon menjadi negara Afrika Tengah pertama yang menggelar aksi protes perburuan gajah dengan membakar gading secara besar-besaran.
"Di tengah lapangan ini adalah tumpukan gading di atas tumpukan kayu bakar. Setelah tumpukan itu menyala, asap dan api akan mengepul lebih dan lebih, dan panas itu naik. Ini adegan yang sangat inspiratif. Ini mengirimkan mercusuar ke seluruh dunia bahwa tidak ada toleransi untuk kejahatan satwa liar dan negeri ini menanggulanginya dengan serius," kata Richard Carroll, Ketua Program WWF Afrika .
Sebuah perjanjian dengan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) telah tercetus pada tahun 1989. Isinya melarang perdagangan gading gajah. Namun, pasar gelap tetap tumbuh dan perburuan terus berlangsung.
Menurut data CITES, para ilmuwan mencatat tingkat tertinggi pembunuhan gajah terjadi pada tahun 2011 dan puluhan mamalia besar lain hilang karena aksi perburuan.
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), gajah termasuk dalam klasifikasi spesies yang rentan terhadap kepunahan. Data WWF mencatat pada kurun waktu 1930 hingga 1940-an, terdapat tiga hingga lima juta gajah di Benua Afrika. Namun, karena ancaman berbagai hal kini hanya tinggal 472.000 tingga 690.000 gajah Afrika yang menjelajah benua tersebut.
Douglas Hamilton, pendiri kelompok konservasi Save the Elephants menilai tindakan ini sebagai peringatan terhadap perdagangan gading, "Saya pikir Gabon jadi contoh penting dan itu (pembakaran gading) adalah tindakan yang tepat," tambah Douglas.
Penulis | : | |
Editor | : | Andri Donnal Putera |
KOMENTAR