Nyaris satu abad sejak ditemukan pertama kali, Jill Eyers, seorang arkeolog dan direktur dari Chiltern Archeology di Inggris menemukan sisa tulang di arsip pusat sejarah.
Tulang belulang itu tersimpan dalam 35 kotak yang biasa digunakan untuk menyimpan rokok atau selongsong peluru. Satu kotak berukuran cukup besar untuk menyimpan kerangka satu bayi.
"Sangat menyayat hati, sungguh, ketika membuka kotak rokok ini dan menemukan bayi di dalamnya," kata Jill Eyers dilansir dari Archaelogy World.
Pada tahun 2011, Eyers dan Mays menerbitkan studi yang menyebutkan bahwa bayi-bayi ini merupakan korban pembunuhan. Dikutip dari Live Science, hal ini diketahui dari fakta pengukuran bahwa panjang tulang lengan dan kaki menujukkan semua bayi meninggal pada usia yang sama dengan waktu kelahirannya.
Source | : | Live Science,Archaeology World,The Raven Report |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR