Rabu siang (18/07), Kompas menggelar konferensi pers penyelenggaraan Kompas Bali Bike 2012 yang akan berlangsung 14 - 16 September 2012. Budiman Tanuredjo, Redaktur Pelaksana Kompas menyatakan jumlah peserta dibatasi 100 orang dan pendaftaran dilakukan secara online.
"Kegiatan ini sebagai bukti bahwa Kompas tidak hanya berkata-kata tetapi bertindak secara positif untuk mengatasi polusi," ungkapnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Bentara Budaya Jakarta (BBJ).
Sementara Nugroho F. Yudho, GM Public Relations Kompas Gramedia menambahkan, bahwa Kompas Bali Bike bukan bersifat adu cepat atau kompetisi, tetapi bagaimana menikmati Bali dari atas sepeda. Sengaja bukan diadakan di bulan Juni karena untuk menghindari peak season. "Kami menyediakan door prize Jelajah Komodo bagi para peserta, yang akan berlangsung sekitar delapan hari," tukasnya.
Karena itu, lanjut Budiman, ada dua even yang dikerjakan Kompas, yaitu Kompas Bali Bike dan berlanjut ke Komodo melewati Nusa Tenggara. "Kegiatan bersepeda ke Komodo dilangsungkan setelah Kompas Bali Bike selesai," jelasnya. "Untuk Nusa Tenggara, peserta akan menginap di tenda pada padang sabana. Ini juga menjadi bagian dari pariwisata Indonesia dan seluruh rangkaian kegiatan nantinya akan dijadikan buku."
Kompas Bali Bike 2012 terbagi atas tiga etape: Nusa Dua-Candidasa (102 kilometer), Candidasa-Kintamani (62 kilometer) dan Kintamani-Bentara Budaya Bali Ketewel, Gianyar (122 kilometer).
"Usia perusahaan kami 50 tahun dan mencanangkan menjadi Sahabat Bumi," papar Ari Mudakir dari Pertamina sebagai salah satu pihak penyokong. "Dalam kegiatan bersepeda dengan Kompas ini kami akan melakukan penanaman sejuta pohon dan di sepanjang rute akan menjalankan bina lingkungan serta CSR, di antaranya pengobatan gratis serta baca buku."
Selamat bagi para partisipan, selamat mengayuh sepeda sebagai implementasi dari kegiatan berwisata tanpa menambah jejak emisi karbon.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR