Nationalgeographic.co.id—Belum lama ini, peneliti dari University of Turku di Finlandia telah menemukan spesies laba-laba baru yang unik. Pada bagian perutnya terdapat bercak warna merah dan putih yang sangat mencolok. Jika diperhatikan sekilas, warna itu mengingatkan kita pada sosok musuh dari karakter komik Batman, yaitu Joker. Perpaduan warna putih dan merah itu mirip dengan cat wajah Joker.
Atas dasar itulah para peneliti pun memberinya nama belakang yang diambil dari nama aktor pemeran Joker 2019, yaitu Joaquin Phoenix. Sedangkan untuk nama depannya diambil dari nama vokalis musik band rock The Velvet Underground, yaitu Lou Reed. Maka terciptalah sebuah julukan Loureedia phoenixi untuk spesies laba-laba baru tersebut.
Menurut peneliti laba-laba Alireza Zamani dan Yuri Marusik dariUniversity of Turku, Loureedia phoenixi adalah jenis spesies laba-laba beludru. Laba-laba ini ditemukan di Iran. Ini untuk pertama kalinya bagi laba-laba tersebut ditemukan di luar Mediterania. Karena kebanyakan laba-laba ini ada di wilayah Eurasia dan beberapa bagian Afrika. Mengapa laba-laba ini disebut juga laba-laba beludru? Hal ini dikarenakan bulu-bulu halusnya yang menutupi tubuh mereka.
“Temuan baru ini milik keluarga laba-laba Eresidae dengan sekitar 100 spesies yang diketahui secara global, umumnya dikenal sebagai laba-laba beludru karena tubuh mereka ditutupi oleh bulu setae pendek dan padat seperti beludru,” kata Zamani.
Laba-laba baru ini sebagian besar berwarna hitam, dengan bulu-bulu halus yang melapisi sendi-sendinya. Di bagian punggungnya ada garis merah cerah, yang menyerupai senyum Joker, dengan garis putih di tepinya. Makhluk-makhluk kecil ini mungkin terlihat sangat menakjubkan, tetapi Anda mungkin belum tahu, mereka memiliki awal kehidupan yang mengerikan ketika baru lahir.
Salah satu spesies laba-laba beludru yang pernah ditemukan di Afrika, ia hidup dalam sebuah koloni yang berjumlah ratusan, di mana bayi-bayi mereka pada akhirnya memakan tubuh si laba-laba betina yang membesarkannya, suatu tindakan yang dikenal sebagai matriphagy.
Baca Juga: Bagaimana Laba-laba Bisa Memangsa Ular yang Jauh Lebih Besar?
Seperti yang dilansir oleh Worldnewsroom.info, Zamani mengatakan, “Spesies betina untuk laba-laba jenis baru ini belum ditemukan.” Sejauh ini hanya ada dua jantan saja yang berhasil dideskripsikan dari spesimen yang ditemukan di provinsi Alborz, Iran.
Untuk pertama kalinya L. phoenixi ini difoto dan diposting ke medsos oleh Zamani, lalu kemudian ia berhasil menemukan lagi satu di lapangan pada tahun 2016, sayangnya ia harus kehilangan tubuh kecil yang hanya 0,3 inci itu dalam perjalanan menuju ke labnya. Akan tetapi, Zamani tetap berjuang keras berbagi informasi tentang arachnida berwarna unik ini dengan naturalis lokal, ia meminta agar mereka dapat membantunya untuk mengumpulkan apa pun yang mereka lihat dan temukan sesuai dengan deskripsi darinya.
Pencarian untuk menemukan betina dari laba-laba jenis ini sangat menantang, karena laba-laba Loureedia phoenixi ini hidup di bawah tanah. Hanya pejantannya saja yang kerap muncul ke permukaan dari tempat persembunyiannya selama sekitar tiga minggu dalam setahun, antara bulan Oktober dan November.
Baca Juga: Bahaya Self Diagnosis Gangguan Mental Pascamenonton Film Joker
“Idealnya, jika Anda memiliki cukup waktu dan kesabaran, akan menarik untuk melacak pejantan pengembara. Dia harus tahu bagaimana menemukan betina lebih baik daripada yang lain,” kata Zamani kepada Live Science. “Maka, dengan cara ini, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk mengamati dan memotret perilaku kawin mereka yang sebenarnya, yang belum pernah didokumentasikan untuk spesies Loureedia mana pun.”
Perlu diketahui juga bahwa laba-laba beludru ini tidak berbisa bagi manusia, tetapi ia mungkin memiliki beberapa racun yang ampuh untuk membunuh serangga.
“Banyak kelompok laba-laba beludru menunjukkan dimorfisme seksual, menghasilkan ukuran yang lebih kecil dan penampilan umum yang lebih berwarna dari jantan,” kata Zamani.
Nah, apakah di antara kalian ada yang pernah menemukan laba-laba Joker ini?
Baca Juga: Pennywise Hingga Joker, Mengapa Badut Menjadi Simbol Tokoh Jahat?
Source | : | Worldnewsroom.info |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR