Nationalgeographic.co.id—Spesies anggrek baru yang langka telah dilaporkan ditemukan di pegunungan Andes wilayah Ekuador. Para peneliti mendeskripsikan tiga spesies baru Lepanthes sebagai bagian dari tiga proyek penelitian berbeda yang dilakukan selama lima tahun terakhir dari tahun 2016 hingga 2021. Rincian penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal peer-review PhytoKeys pada 9 Agustus 2021. Tajuknya, Three new endemic species of Lepanthes (Orchidaceae, Pleurothallidinae) from the highlands of Ecuador.
Termuan tersebut merupakan bagian dari proyek penelitian ekologi di pegunungan Andes, barat laut Ekuador yang dimulai pada tahun 2017. Proyek penelitian itu diprakarsai Catherine H. Graham dari Swiss Federal Institute for Forest, Snow and Landscape Research WSL itu untuk mempelajari ekologi interaksi tanaman dan burung kolibri di sepanjang daerah ketinggian dan tata guna lahan.
Ekuador memiliki keanekaragaman hayati yang mengesankan yang menampung serangkaian spesies dan ekosistem yang unik, namun banyak di antaranya endemik atau terancam. Karena keanekaragaman hayati yang besar ini, sebagian besar penelitian justru masih fokus pada pencatatan kekayaan spesies dan sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana spesies ini sebenarnya berinteraksi.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Jurnal peer-review PhytoKeys |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR