Serangga ternyata bisa membawa emas dari bawah tanah ke sarangnya. Aaron Stewart dan rekan-rekannya peneliti dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), Perth, Australia, telah menunjukkan bahwa mereka juga bisa mengumpulkan logam di tubuh mereka.
Di Australia, benua yang secara geologis merupakan benua tertua di dunia, sumber mineral baru semakin sulit dijumpai karena biasanya mereka tertimbun oleh lapisan pasir, kerikil, dan tanah. Tetapi ternyata, para serangga bisa memberikan petunjuk yang sangat berharga terkait di mana sumber-sumber mineral ini berada.
“Yang sangat menarik dari semut dan rayap adalah mereka bisa kita manfaatkan, daripada kita menghabiskan anggaran sangat besar untuk melakukan pencarian dan pengeboran,” kata Stewart. “Setelah mengeksplorasi habis selama 150 tahun terakhir, cadangan mineral yang berada dekat permukaan tanah telah habis dikuras. Kita perlu mendapatkan cara baru untuk mencari emas,” ucapnya.
Stewart menyebutkan, sebagian besar dataran Australia diselimuti oleh lapisan tanah yang menyembunyikan mineral-mineral di bawahnya. Namun seringkali, tanda-tanda adanya mineral bisa ditemukan di dekat permukaan tanah. “Di sejumlah tempat, kami berhasil membuktikan bahwa rayap dan semut bisa menjembatani itu dengan membawa bukti-bukti akan adanya mineral hingga kedalaman lima meter ke bawah tanah,” ucapnya.
Temuan tersebut, kata Stewart, menunjukkan bahwa bukan hanya rayap besar seperti yang biasa ditemukan di kawasan utara Australia saja yang bisa bermanfaat. “Rayap kecil dan semut yang bisa ditemukan di seluruh dunia bisa melakukannya,” ucap Stewart.
Sebagai perbandingan, dengan biaya penggalian rata-rata mencapai sekitar Rp10 juta, metode eksplorasi tradisional sangatlah mahal. “Perusahaan eksplorasi tentunya terus mencari cara untuk mengurangi biaya,” kata Stewart.
“Dengan membantu memilih kawasan-kawasan mana yang perlu digali, kita bisa mengurangi biaya untuk menemukan deposit mineral baru,” ucapnya. Saat ini, kata Stewart, sejumlah perusahaan eksplorasi tambang telah bekerjasama dengan CSIRO untuk mengembangkan dan meningkatkan metode pencarian mineral cara baru ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR