Pepatah lama tak pernah usang. Setelah 22 tahun merintis usaha, keluarga Lukito lewat bendera Eiger akhirnya pada tanggal “keramat” 12-12-12 (12 Desember 2012), berhasil mewujudkan mimpi membuka Eiger Adventure Store di Jalan Sumatra 23, Bandung, Jawa Barat.
Dibangun di lahan 1.500 meter selama 22 bulan, gerai ini didaulat sebagai, “The biggest adventure store in Indonesia,” ujar Ronny Lukito. Menggandeng arsitek Ridwan Kamil yang tersohor dengan konsep arsitektur ramah lingkungan, rancang bangun gerai perlengkapan petualangan ala mini. Sekitar 60 persen memanfaatkan kayu daur ulang.
Dari luar, terkesan seperti kapal kayu yang siap berlayar. Bukan sekadar toko, tapi juga memberi ruang bagi bertemunya para pencinta alam antargenerasi untuk bersilaturahmi dan membahas gagasan penjelajahan dan petualangan alam. Ada “panggung” di ruang terbuka tengah toko dengan meja kayu dan bangku-bangku.
Kesempatan pertama digunakan untuk menghargai 12 Tokoh Petualang Indonesia – Iwan Abdulrachman (pendaki gunung, penempuh rimba, perintis Wanadri), Harry Suliztiarto (perintis olahraga panjat tebing), Pingkan Natalia Mandagi (penerjun payung dari keluarga Mandagi), Dr Robby Ko King Tjoen (pelopor speleologi karst/jelajah gua batu kapur), Lody Korua (olahraga arus deras), Risa Suseanty (atlet nasional sepeda gunung), Effendy Soleman (pengarung samudra), Bambang “Paimo” Hertadi Mas (pengembara dunia dengan sepeda), Jeffrey “Jeje” Polnaja (pengembara dunia bersepeda motor), Gendon Subandono (perintis olahraga paralayang), dan Oscar Motuloh, pewarta foto yang menggiatkan fotografi alam bebas.
Semangat membangun prestasi bangsa dengan menghargai karya anak negeri dilambangkan dengan pemberian pisau belati karya T.Kardin yang disampaikan “bintang tamu” Mayor Infantri Agus Harimurti Yudhoyono. Pada 12 tokoh terpilih itu, Agus menegaskan bahwa alam mengajarkan kita menghadapi berbagai cobaaan dan tantangan.
Gerai perlengkapan petualangan alam ini terangkai dengan restoran Khatulistiwa yang menyajikan hidangan Aceh – Papua, dengan desain arsitektur dan interior asri dan menarik – dinding dalam dihiasi vertical garden.
Terangkai dengan acara pembukaan digelar acara bincang-bincang, 8-11 Desember tentang berbagai penjelajahan alam, pendokumentasian dan pendataan, antara lain penjelajahan dan pendataan oleh Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara. Gerai ini juga hidup oleh digelarnya Eiger Climbing Competition, 8-12 Desember, yang diikuti putra-putri dari berbagai kota di Indonesia di fasilitas panjat dinding yang dibangun permanen di muka gerai.
Keikutsertaan lebih dari 100 pemanjat putra-putri dari pelosok Indonesia ini sungguh melegakan. Kegiatan ini telah menumbuhkan peminat antargenerasi yang tak terputus.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR