Sejak duduk di sekolah dasar, pada kita sudah dikenalkan bahwa Indonesia adalah negeri kolam susu, tanah dan batu jadi tanaman. Bahwa negeri kita, dari Sabang sampai Merauke adalah untaian zamrud khatulistiwa dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia bersama Brasil dan Kongo.
Di sisi lain, banyak kabar keprihatinan dari pelosok Nusantara. Dari ancaman kerusakan hutan dan terumbu karang oleh andil manusia, hingga betapa warga yang tinggal di perbatasan RI dengan negeri tetangga memperjuangkan hidup sambil menjaga kecintaan pada Indonesia.
Cara terbaik mengenali dan mencintai negeri ini adalah dengan mengunjungi dan berbuat nyata sampai ke pelosok. TNI AD dan Kopassus bekerja sama dengan sejumlah pihak merintis dengan Ekspedisi Bukit Barisan 2011 (Sumatra), dan Ekspedisi Khatulistiwa 2012 (Kalimantan).
Tahun 2013, sasaran kian ke timur dengan Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi. Sejak awal, ekspedisi dirancang untuk melibatkan generasi penerus – mahasiswa – yang diharapkan kian terbuka semangat dan mata hatinya untuk berkarya bagi Indonesia.
“Ada dua mantan peserta ekspedisi ketika lulus sarjana, dan melamar ke Pertamina, diterima dengan salah satu pertimbangan, pernah mengikuti ekspedisi ini. Sertifikat sebagai peserta ekspedisi ternyata merupakan nilai tambah dalam portfolio mereka,” tutur Letkol Infantri Rafael G Baay, Kabag Operasi Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi.
Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi bekerja sama dengan Kemenko Kesra dijadwalkan berlangsung empat bulan, 2 Maret -- 25 Juni 2013 di sembilan titik Sulawesi yaitu Kabupaten Sangihe, Minahasa, Bone Bolango, Parigi, Luwuk Banggai, Mamuju, Tana Toraja, Gowa, dan Kolaka.
Melibatkan sekitar 1.480 orang dari TNI, Polri, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Pemerintah Daerah, pakar dari berbagai perguruan tinggi, mahasiswa, organisasi pemuda dan pencinta alam, Pramuka, dan tentu saja, warga setempat.
Bagi 150 mahasiswa, minimal semester lima, terbuka kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan penjelajahan, penelitian, dan sosial dalam ekspedisi.
Pendaftaran dibuka selama 20 Desember 2012 – 20 Januari 2013. Syarat dan tata cara pendaftaran serta serba-serbi ekspedisi bisa diunduh di situs www.ekspedisinkri.com.
Mahasiswa dari Sulawesi bisa mendaftar di Korem/Kodim setempat di sembilan kabupaten yang menjadi titik kegiatan ekspedisi. Setelah mengikuti beberapa tahap seleksi, “Mahasiswa yang terpilih punya kesempatan mengikuti ekspedisi atas biaya tim ekspedisi,” papar Mayor Infantri Achmad Munir dari Penerangan Kopassus.
Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi membuka kesempatan bagi mahasiswa di bawah bimbingan para pakar untuk bergabung dan bebas biaya. Kesempatan baik untuk mengenali pelosok negeri, menumbuhkan simpati dan empati yang akan menumbuhkan kepedulian sejati pada masyarakat dan tanah air Indonesia. Mari peduli dan berkarya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR