Anda sudah puas dan bangga sebatas menjadi pelancong ala backpacker (hemat terbatas)? Pikir lagi! Tidakkah Anda ingin naik kelas menjadi well-to-do traveler – pelancong istimewa dan mewah? Bergabung dengan masyarakat bergaya kelas premium yang meningkat tajam belakangan ini, menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif?
Data terkini pengguna kartu kredit platinum (kelas premium) Indonesia menunjukkan, meningkat 15 persen dalam penggunaan untuk gaya hidup – berpergian, berbelanja, bersantap – baik dalam pelancongan, atau terpadu dalam perjalanan bisnis.
Head Of Costumer Value Management Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia Vira Widiyasari memaparkan, berdasarkan data lembaga survei McKinsey, saat ini ekonomi Indonesia berada di peringkat 16 terbaik di dunia dengan 55 juta jiwa kelas menengah atas.
Lima persen di antaranya (2,3 juta jiwa) masuk kelas premium berpenghasilan minimum Rp36 juta per bulan. Pada 2030, peringkat Indonesia ditengarai naik ke peringkat ke-7 dengan kelas premium 6,8 juta jiwa.
Kelas premium rutin untuk menikmati restoran dan hiburan kelas high-end (termewah) dan memakai barang-barang bermerk. Melakukan perjalanan mancanegara minimal dua kali per tahun, dan kian sering melancong ke penjuru Nusantara.
Discover a World of Experiences. Kebahagiaan tak lagi diukur dari kepemilikan harta, tapi pada keluasan dan keleluasaan pengalaman istimewa dan menyenangkan.
Selama ini, kelas premium memiliki tiga – empat kartu kredit platinum dengan jumlah pemakaian minimal Rp15 juta per bulan untuk kenyamanan pembayaran. Sementara kelas menengah atas memiliki kartu kredit gold dan platinum dengan konsumsi Rp5 – Rp10 juta per bulan.
Ketika kelas menengah atas masih mengutamakan diskon, metode pembayaran dan mengatur cash flow, kelas premium fokus pada eksklusivitas, kualitas layanan tinggi, dan pribadi. Kartu kredit platinum dianggap tak lagi memadai untuk memenuhi gaya hidup kelas premium.
HSBC bekerja sama dengan Visa pun meluncurkan kartu kredit HSBC Visa Signature pada Rabu, (3/4) di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Tanggal 3 April dipilih sesuai tanggal awal HSBC beroperasi di Batavia, 3 April 1884.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR