Para peneliti dari University of Exeter dan Texas A&M University, Amerika Serikat, menyatakan, saat memprediksi hasil pertandingan, ikan besar belum tentu selalu mampu mengalahkan ikan kecil. Saat bersaing memperebutkan makanan, sebut peneliti, kepribadianlah yang akan menentukan siapa yang jadi pemenang. Bukan ukuran tubuh.
Temuan ini menegaskan bahwa saat sumber makanan terbatas dan mempertahankan hidup, perilaku seekor ikan, seperti agresi, bisa jadi jauh lebih penting dibandingkan kekuatan.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Behavioral Ecology and Sociobiology ini menyebutkan, ikan kecil mampu bertahan dalam kontes perebutan makanan dibandingkan dengan ikan besar karena mereka lebih agresif. Terlepas dari ukuran tubuh awal mereka, ikan yang memiliki sifat atau kepribadian agresif yang konsistenlah yang terus menerus berhasil merebut makanan dan akhirnya tumbuh besar.
“Kami menduga bahwa kami menyaksikan salah satu bentuk sindrom Napoleon, atau sindrom orang kecil namun agresif,” kata Alastair Wilson, peneliti dari University Exeter.
Studi kami, kata Wilson, mengindikasikan bahwa ikan kecil dengan kepribadian agresif mampu mengalahkan pesaing mereka yang lebih besar namun pasif saat berebut makanan. “Ini menunjukkan bahwa kepribadian memiliki implikasi yang sangat penting dalam hidup dan kelangsungan hidup,” ucapnya.
Dalam studinya, para peneliti menempatkan ikan seepshead swordtail (Xiphophorus birchmanni) dalam beberapa wadah. Tiap wadah berisi dua ekor ikan. Makanan kemudian dimasukkan ke dalam tiap wadah dan hasilnya direkam dalam video. Kontes perebutan makanan ini dilakukan baik terhadap ikan jantan ataupun betina.
Ternyata, jika ikan jantan kerap menyerang pesaingnya untuk mendapatkan makanan, ikan betina tidak terlalu agresif dan jarang menyerang.
Aspek kepribadian lain seperti pemalu atau agresif telah dicirikan dan diduga memiliki pengaruh penting dalam ekologi. Peneliti juga telah mendapatkan bukti-bukti bahwa beberapa aspek kepribadian bisa diwariskan turun-temurun. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengetahui apakah mendapatkan makanan lewat agresi bisa menjurus ke peningkatan keberhasilan reproduksi dan mengungkap apakah kepribadian dapat diwariskan.
Sebelum ini, sekelompok penelitia asal Swedia, Australia, dan Finlandia menemukan bahwa ikan goby jantan yang kecil jauh lebih galak dibandingkan dengan ikan goby jantan yang lebih besar. Ini dilakukan untuk menarik perhatian betina dan menjaga telur-telur mereka dari serangan musuh.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR