Ia merahasiakan komposisi partikel-partikel tersebut, tetapi kata 'nano' yang menghiasi nama perusahaannya menjadi petunjuk.
Partikel-partikel itu berdiameter kurang dari seratus nanometer – kira-kira sebesar virus dan kecil hingga dengan mudah bisa menyusup ke dalam kulit.
Roscheisen percaya, partikel-partikel itu menjanjikan biaya rendah untuk menciptakan sel-sel surya. Daripada membuat sel-sel itu dari lempengan besar silikon, perusahaannya melabur partikel-partikel ke atas lempengan tipis, konduktif, dan fleksibel menyerupai kertas timah, di mana partikel-partikel itu akan menciptakan permukaan semikonduktor. Hasilnya berupa materi sel surya fleksibel yang 50 kali lebih tipis dibandingkan panel surya yang ada sekarang.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR