Jakarta, Ibu Kota dan kota terbesar dari Indonesia --negara dengan kepulauan yang menyebar. Saat ini, kota Jakarta menghadapi ancaman serius dari banjir, tanah yang tenggelam, meningkatnya air laut, dan perubahan iklim.
Fotografer yang berbasis di Beijing, Cina, Sean Gallagher, berkunjung ke Jakarta untuk menyaksikan sendiri tantangan yang dihadapi Jakarta dan warganya. Kota yang sudah terbiasa dengan musibah banjir, termasuk pada tahun 2007 di mana air bah menewaskan 50 orang dan membuat 300.000 lainnya mengungsi.
Namun, dikatakan Gallager, masalah yang ada malah makin pelik. "Jakarta semakin rusak oleh banjir karena beberapa hal, termasuk meningkatnya air laut, cuaca ekstrem, dan fakta bahwa kota ini tenggelam 30 sentimeter per tahunnya," ujar Gallagher.
Dikatakan Gallagher lagi bahwa 40 persen dari Jakarta berada di bawah permukaan air laut. Sementara sistem kanalnya dipenuhi dengan polusi yang parah.
Gubernur Joko Widodo, dikutip dari The Guardian pada Februari, menyatakan bahwa perkembangan urban membuat kontrol banjir makin sulit. "Lahan basah, hutan, dan wilayah hijau lainnya di utara kota sudah berubah menjadi komplek perumahan dan mal. Anda tidak bisa begitu saja meruntuhkan semuanya," kata Jokowi saat itu.
Foto-foto jepretan Gallagher yang menunjukkan kelamnya banjir dan polusi di Jakarta bisa Anda klik di sini
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR