Sebuah data statistik membuktikan bahwa menelepon atau berkirim pesan melalui ponsel saat berjalan dapat membahayakan pelakunya. Pejalan kaki lebih sering mengalami cedera saat mereka menggunakan ponsel mereka dan menyebabkan sekitar 1.500 orang di AS dirawat di ruang gawat darurat pada 2010.
Meski demikian, masih sulit untuk mengetahui seberapa banyak cedera bisa dihindari jika pejalan kaki tidak menggunakan ponsel mereka. Penelitian ini juga tidak menentukan apakah cedera akan meningkat hanya karena lebih banyak orang yang menggunakan ponsel.
Apa pun kasusnya, penulis penelitian ini, Jack Nasar, menegaskan bahwa penggunaan ponsel tidak hanya berbahaya bagi pengemudi. Penggunaan ponsel juga berbahaya bagi mereka yang berjalan kaki.
“Berhentilah berjalan saat Anda memang harus mengangkat panggilan atau mengetik di ponsel. Jangan melakukan dua hal secara bersamaan,” tutur Nasar, yang merupakan seorang profesor perencanaan kota dan wilayah di Ohio State University dan meneliti tentang ponsel dan gangguannya.
Sebelumnya, Nasar dan rekan-rekannya melaporkan bahwa pejalan kaki di jalanan umum lebih mungkin untuk tertabrak mobil jika mereka menggunakan ponsel mereka. Dalam penelitian terbaru, para peneliti berusaha untuk memahami risiko pada tingkat nasional dengan menguji basis data dari kunjungan ruang gawat darurat di setiap negara bagian di AS selama 2004-2010.
Para peneliti menemukan bahwa angka perkiraan dari cedera yang dialami pejalan kaki akibat penggunaan ponsel bervariasi dari yang terendah (256 kejadian) hingga yang tertinggi (597 kejadian) antara 2004-2007. Angka tersebut meningkat menjadi 1.055 kejadian pada 2008, 1.113 kejadian pada 2009 dan 1.506 kejadian pada 2010.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR