Cincin tak hanya digunakan sebagai aksesoris, atau perhiasan untuk membuat jari Anda tampak lebih indah. Juga dapat menjadi senjata untuk membunuh lawan politik. Begitulah kisah yang baru saja terungkap menyusul penemuan cincin perunggu kuno di Bulgaria.
Pemerintah Bulgaria mengumumkan bahwa arkeolog menemukan sebuah cincin perunggu dari zaman abad pertengahan yang digunakan untuk melakukan pembunuh politik sekitar 700 tahun lalu. Cincin tersebut ditemukan di sebuah situs benteng di Cape Kaliakra, yang berada tidak jauh dari Laut Hitam pantai Kota Karvana, timur laut Bulgaria.
Cincin dengan ukiran halus tersebut, dahulu diduga dipakai oleh seorang laki-laki pada jari kelingking tangan kanannya. Menarik dari bentuk cincin yang bulat adalah terdapat ruang berongga dengan garnulasi dan lubang buatan.
Konon, ruang tersebut digunakan untuk menyimpan racun secara tersembunyi yang mana sewaktu-waktu dapat dituangkan ke dalam minuman milik lawan poltik. "Cartridge terdapat dalam cincin untuk menyimpan racun yang akan dituangkan ke dalam gelas, dirancang dengan sangat baik," tulis pemerintah Kota Kavarna dalam sebuah pernyataan, dilansir pada Rabu (21/8).
Dengan ditemukannya cincin perunggu ini, menambah koleksi perhiasan kuno dari abad 14. Sebelumnya telah ditemukan perhiasan kuno dalam bentuk 30 cincin emas, anting-anting, dan perhiasan lain yang ditemukan di situs tersebut sejak tahun 2011.
Bonnie Petrunova, yang bertindak sebagai kepala penggalian dan Wakil Direktur National Institut Arkeologi dan Museum di Sofia, Bulgaria, menjelaskan bahwa cincin perunggu kuno tersebut tidak dapat dibandingkan dengan seluruh perhiasan di seluruh Bulgaria.
"Ini merupakan cincin yang unik. Saya yakin bahwa lubang yang terdapat di cincin itu ada tujuannya dan cincin itu dipasang di tangan kanan, karena lubang dirancang agar dapat tertutup oleh jari, sehingga racun dapat ditumpahkan di saat momen yang tepat," kata Petrunova.
Ditambahkan Petrunova, tentunya cincin tersebut tidak dikenakan di jari selama terus-menerus melainkan saat diperlukan. Saat datang ancaman dari rekan atau bahkan lawan politk. Ancaman diperkirakan datang dari Italia dan Spanyol, di mana pemerintahan Bulgaria memiliki hubungan dagang dengan kedua negara itu.
Cincin diperkirakan digunakan saat Kaliakra menjadi ibukota kerajaan yang terletak di wilayah Dobruja. Petrunova menuturkan cincin racun diduga memiliki peran penting dalam pertarungan Dobrotitsa, penguasa Despotate of Dobrudja pada paruh kedua abad ke-14, dan anaknya Ivanko Terter.
Terungkapnya hal ini akan menjawab mengapa begitu banyak kematian bangsawan dan aristokrat di dekat Dobrotitca --satu hal yang selama ini masih misterius.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Andri Donnal Putera |
KOMENTAR