Cina akan mengirimkan roket untuk mendarat di bulan pada akhir tahun 2013. Rencana tersebut diungkapkan oleh State Administration of Science, Technology and Industry for National Defence, Cina.
Menurut informasi yang dipublikasikan kantor berita Xinhua, perencanaan dan konstruksi Chang'e-3, sebuah misi dengan pesawat tak berawak telah selesai. Secara resmi proyek tersebut kini sudah memasuki "fase implementasi peluncuran".
Kantor berita tersebut melaporkan, Chang'e-3 akan diluncurkan akhir tahun ini, seraya mengungkapkan bahwa mereka akan melihat pesawat pengorbit milik Cina mendarat di Bulan untuk pertama kalinya, setelah menggunakan teknik yang masih dirahasiakan untuk memperlambat kecepatan pesawat tersebut.
Dalam mitologi Cina, Chang'e merupakan seeorang wanita yang tinggal di sebuah istana di Bulan. Program antariksa Cina sendiri dioperasikan oleh angkatan bersenjata setempat.
Oleh Beijing, program ruang angkasa bernilai miliaran dolar tersebut dilihat sebagai tonggak bagi meningkatnya status Cina di percaturan global, bukti kemampuan teknis, serta keberhasilan partai komunis mengubah nasib negeri yang sebelumnya terbelit kemiskinan.
Proyek luar angkasa ini sendiri sangat digencarkan gaungnya di dalam negeri. Juni lalu, presiden Xi Jinping sendiri menghadiri peluncuran Shenzhou-10, misi antariksa pertama Cina yang mengirimkan manusia ke luar angkasa.
Sejauh ini, kemampuan Cina dalam teknologi antariksa memang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Rusia. Meski demikian, negeri itu menargetkan akan membangun stasiun ruang angkasa yang mengelilingi Bumi pada tahun 2020 mendatang dan mengirimkan manusia ke Bulan sebagai target berikutnya.
Manusia yang terakhir kali berjalan di satelit alami planet bumi tersebut adalah Eugene Cernan, komandan pesawat ulang alik Apollo 17, pada tahun 1972 lalu.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR