Rumah sakit terbesar kedua di negara bagian Swaziland, Afrika Selatan, dituding melakukan praktik gelap dengan menjual bagian tubuh manusia yang digunakan untuk sihir.
Pendeta Rahmat Masilela mengungkapkan bahwa perdagangan organ tubuh di Rumah Sakit Raleigh Fitkin Memorial di kota Manzini sudah menjadi rahasia umum. Mereka yang datang ke rumah sakit berasal dari para tetangga Afrika Selatan untuk membeli tulang, hati, dan organ tubuh lainnya.
Terlepas tudingan tersebut benar atau tidak, namun praktik sihir yang menggunakan organ tubuh bukanlah hal yang aneh di wilayah tersebut. Pengobatan tradisional dan dukun sering menggiling bagian tubuh manusia dan mencampurkannya bersama akar, tanaman herbal, air laut, dan bahan lainnya untuk mempersiapkan ramuan dan mantra bagi klien.
Kadang ramuan tersebut dimakan atau dioleskan pada luka yang sedang diderita pasien. Di wilayah tersebut, praktik dengan menggunakan bagian tubuh merupakan ritual magis yang mereka sebut muti atau dalam bahasa Zulu artinya kedokteran.
Keyakinan mengenai sihir tersebar luas di Sub Sahara Afrika. Gérard Labuschagne dari Unit Investigasi Psikologi Afrika Kepolisian Selatan telah menyelidiki puluhan kasus pembunuhan terkait praktek muti. Menurutnya, sistem kepercayaan yang mereka anutlah yang mendasari terjadinya praktek muti.
"Dalam kepercayaan tradisional Afrika, diasumsikan bahwa hanya ada sejumlah keberuntungan dalam masyarakat. Setiap individu menerima porsi atas keberuntungan itu. Oleh karena itu diyakini bahwa jika ada orang lain berhasil, maka mereka telah memperoleh bagian tambahan keberuntungan melalui sarana licik, biasanya dengan intervensi supranatural," jelas Labuschagne.
Kasus pembunuhan muti, berbeda dengan kasus pemebunuhan lain. Dalam kasus ini, korban belum tentu dibunuh melainkan hanya dibuat shock karena kehilangan darah yang cukup banyak untuk mendapat bagian tubuhnya.
Bagian-bagian tubuh tertentu digunakan untuk tujuan tertentu. Misalnya, mata dicuri digunakan dalam ritual sihir untuk membantu memulihkan penglihatan klien, sedangkan tangan terputus digunakan untuk menjamin kesuksesan bisnis, dan alat kelamin diyakini untuk membawa keberuntungan.
Bagian tubuh segar diperlukan
Bagian tubuh dari korban yang masih hidup dinilai memiliki kekuatan yang paling kuat, meskipun kadang-kadang organ juga diambil dari orang yang telah meninggal seperti yang diklaim terjadi di Swaziland.
Labuschagne mencatat adanya peningkatan perampokan pada makam dengan mengambil bagian tubuh yang biasa digunakan dalam praktek muti. Pencurian dan penjualan organ di rumah sakit juga terjadi. Belum pasti apakah organ tubuh sebelum atau sesudah divisum yang dapat digunakan untuk ritual pengobatan tradisional.
Muti merupakan pembunuhan yang sangat brutal, dengan pisau, parang atau bahkan pecahan kaca yang digunakan untuk memotong dan mengambil anggota tubuh, payudara, dan bagian tubuh lainnya dari korban-korban mereka, termasuk anak-anak.
Data dari Palang Merah pada tahun 2009 tercatat setidaknya 50 penyandang albino, diambil bagian tubuhnya. Menurut kepercayaan mereka, lengan, jari, alat kelamin, telinga, dan darah mereka sangat berharga untuk sihir memiliki kekuatan yang sangat kuat.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | Andri Donnal Putera |
KOMENTAR