Rancak alunan berbagai perkusi tepuk serta lantunan shalawat membahana dari sekitar 240 seniman marawis asal dari 24 sanggar di Jabodetabek, memeriahkan momen pelepasan seluruh atlet dan peserta Jakarta Marathon 2013 di Silang Barat Daya Monas, tepat pada pukul 05.00.
Lebih dari seribu seniman mendukung gelaran festival seni budaya berbagai daerah di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menyemarakkan Jakarta Marathon 2013, lomba lari maraton internasional, yang berlangsung pada Minggu, 27 Oktober 2013.
Mulai pagi hari hingga siang penampilan beragam seniman ini di panggung utama di kawasan Monas, dan 17 titik panggung sepanjang lintasan lomba di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, menyedot antusiasme audiens.
Ketua Panitia Jakarta Marathon 2013 dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar menyampaikan, “Festival Budaya yang merupakan satu rangkaian acara dengan perhelatan Jakarta Marathon 2013 dirancang khusus untuk memperkuat promosi Jakarta sebagai kota destinasi pariwisata dan olahraga dunia, sekaligus menghadirkan sajian apik seni budaya dari beragam latar suku bangsa dan negara kepada seluruh atlet, peserta, dan masyarakat luas yang menyaksikan acara ini.
Perhelatan Festival Budaya Jakarta Marathon 2013 ini adalah sesuatu yang pantas kita banggakan karena memberi keunikan dalam acara Jakarta Marathon 2013—yang tidak akan ditemukan di tempat lain dengan acara yang sama. Dan tentunya dapat dinikmati secara gratis untuk segala lapisan masyarakat.”
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nurhayati, menggarisbawahi bahwa seluruh seni budaya yang tampil di Festival Budaya Jakarta Marathon 2013 ini memperlihatkan bahwa Indonesia sebagai negara adidaya kebudayaan dunia siap menggelar perhelatan istimewa untuk merayakan kemeriahan Jakarta sebagai kota megapolitan yang menjadi jantung, titik temu keanekaragaman latar budaya Nusantara.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI, Ari Budiman mengatakan, “Sebagai ajang internasional, Jakarta Marathon 2013 menempatkan Jakarta sebagai tuan rumah. Ini juga membuktikan bahwa Jakarta adalah kota aman, penuh pesona, dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.”
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR