Apa yang dimaksud kematian massal hewan? Fenomena itu terjadi saat sejumlah hewan, dalam persentase besar dalam satu populasi tiba-tiba mati tanpa penyebab yang jelas. Pada beberapa kasus, misteri ini bisa dijelaskan, yakni akibat serangan wabah penyakit dan bencana alam.
Kasus-kasus berikut terjadi dalam setahun ini.
Bintang laut bunga matahari
Sebagaimana kebanyakan spesies bintang laut, spesies yang satu ini memiliki kemampuan meregenerasi "lengan" mereka yang putus. Namun, lewat informasi dari seorang penyelam scuba pada September, bintang laut yang mendiami pesisir British Columbia di Kanada mengalami kematian dalam jumlah besar. Tubuh makhluk ini hancur menjadi lendir yang berserakan di lantai lautan.
Diduga, kematian ini disebabkan infeksi yang dikenal dengan sea star wasting disease, dan masih menjangkit hingga sekarang.
180.000 salmon
Infeksi anemia salmon, atau ISA, adalah semacam flu di dunia ikan. Virus ini sangat menular dan mampu membunuh populasi ikan dengan cara menyebabkan perdarahan internal.
Pada Oktober, seorang peternak salmon Norwegia mendapati ribuan salmon yang mereka budidayakan mati dalam semalam. Setelah diteliti, penyebabnya adalah virus ISA. Persoalannya, banyak salmon dari kolam pembiakan peternak ini dilepas ke laut beberapa sebelumnya. Jika salmon-salmon yang dilepas ini sudah terjangkit ISA, dampaknya bagi salmon di alam liar sulit dibayangkan. Saat ini saja, sudah 180.000 ekor salmon di peternakan yang sudah dimusnahkan untuk mencegah penyebaran virus.
30,000 domba
Di Uruguay, jumlah domba dan manusia beda-beda tipis. Ekspor wol adalah sumber pendapatan terbesar negara itu, menghidupi ribuan peternak di sepanjang dataran utara.
Pada 17 September, industri wol di Uruguay terguncang akibat tornado yang menyapu seluruh daerah pedesaan, diikuti hujan deras selama tiga hari. Air membanjiri tanah peternakan, memaksa ribuan petani mengungsi dan meninggalkan lebih dari 30.000 domba yang mati. Banyak domba yang mati akibat tenggelam atau terhempas oleh puing-puing, tetapi kebanyakan mati akibat serangan dingin yang dibawa oleh badai.
Kerang, kepiting, udang, dan ikan Sungai St. Lucie
Seluruh populasi kerang, termasuk kepiting, udang, dan ikan di Sungai Lucie diketahui mati akibat limpasan air danau di dekatnya, Danau Okeechobee. Danau ini ternyata sudah mengandung bakteri dan alga beracun dalam konsentrasi amat tinggi, membuat pemerintah negara bagian Florida mengimbau agar warga tidak mendekati kawasan ini.
769 Manatee
Tahun 2013 adalah tahun paling mematikan dalam sejarah bagi populasi manatee. Saat ini, sudah 769 ekor manatee mati akibat terdampar di Florida. Mengingat jumlahnya di Florida hanya 4.834 ekor, angka 769 tergolong besar (lebih dari 16 persen).
Peristiwa ini terjadi bertahap. Pada Februari, perairan Florida diserang gelombang alga merah yang mengisap oksigen dalam air, menyebabkan kematian 276 manatee dalam sekali pukul. Ratusan lainnya mati akibat "tekanan dingin". lalu, sekitar 100 ekor lainnya mati tanpa penyebab yang jelas.
Bersambung ke bagian dua.
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR