Jika Prancis sering disebut-sebut sebagai penghasil wine alias minuman anggur, di Indonesia ada sebuah desa penghasil wine. Namun wine satu ini bukan terbuat dari anggur, melainkan dari salak.
Desa Sibetan, tepatnya di Banjar Dukuh, yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, dikenal sebagai desa penghasil salak. Saking berlimpahnya, warga setempat pun menjadi begitu kreatif dalam mengolah salak. Salah satu olahannya, adalah Wine Salacca!
Turis yang datang ke desa ini, bisa mampir ke pabrik wine untuk melihat proses pembuatannya sekaligus membeli wine salak. Harga per botol dibanderol Rp100.000.
Bagaimana dengan rasanya? Rasa wine salak memang tergolong unik. Rasa getir salak bisa tercecap dengan selintasan manis. Jika ke Karangasem, tak ada salahnya menikmati segelas wine salak khas Bali ini.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR