Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mengembangkan Pantai Parangtritis dan Depok agar semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan baik lokal maupun nusantara.
"Kami nggak akan berhenti mengeksplorasi kawasan Parangtritis dan Depok agar lebih menarik, karena objek wisata ini mudah dijangkau dan jadi andalan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul, Bambang Legowo terkait rencana pengembangan wisata pada 2014 di Bantul, Selasa (7/1).
Dia menjelaskan bahwa pada 2014 sedang dipersiapkan untuk pengembangan kawasan Parangtritis, di antaranya pembangunan kolam renang, gazebo, maupun fasilitas terbuka sebagai rest area oleh Dinas Pekerjaan Umum Bantul di kawasan obyek wisata.
"Penambahan sarana dan prasarana termasuk pembenahan fasilitas terus diupayakan serta mematangkan konsep Festival Parangtritis yang sudah ada, bahkan kami telah menambah sebanyak 25 petugas kebersihan," katanya.
Selain itu, menurut Bambang, pentas kesenian maupun pertunjukan musik tradisional setempat di kawasan Parangtritis yang sudah rutin digelar akan terus dipertontonkan setiap hari libur guna menghibur wisatawan yang berkunjung ke pantai.
Bambang menjelaskan untuk Pantai Depok di sebelah barat Pantai Parangtritis, rencananya akses jalan menuju objek wisata tersebut akan diperlebar mengingat saat liburan sekolah atau hari raya akses jalan tersebut padat kendaraan.
"Kalau jadi tahun ini jalan menuju Pantai Depok akan dilebarkan oleh Dinas PU Bantul, ini sesuai usulan masyarakat dan evaluasi bersama, karena jalan itu dinilai masih kurang lebar," katanya.
Selain pelebaran jalan, landasan mini di sisi timur Pantai Depok yang selama ini dimanfaatkan untuk olahraga kedirgantaraan akan ditambah panjangnya dari sebelumnya 400 meter menjadi 800 meter. "Ke depan kami punya obsesi, bahwa Pantai Depok dapat dikembangkan sebagai objek wisata malam dengan menghidupkan kulinernya. Namun tentu perlu mengkondisikan masyarakatnya dulu bisa disiapkan atau tidak," katanya.
Fokus pengembangan sektor pariwisata di dua kawasan tersebut dilakukan karena objek wisata pantai yang merupakan satu paket tersebut sebagai penghasil pendapatan asli daerah terbesar dibandingkan objek wisata lainnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR