“Ini sangat unik dan baru pertama kali kami menemukan yang seperti ini,” kata Lorenzelli.
Sebagai informasi, batu kecubung atau batu ametis merupakan jenis batuan mineral kuarsa. Batu kecubung biasanya berwarna ungu sampai merah muda. Dalam sejarah, ungu dianggap sebagai warna agung, sehingga batu ametis sering muncul dan digunakan oleh raja, ratu, dan anggota keluarga kerajaan lain.
Mengulik ke belakang, batu ametis ini telah dihargai sejak zaman Yunani kuno. Karena warnanya ungu seperti anggur, orang-orang Yunani sering menghubungkan permata ini dengan dewa anggur, Bacchus. Mereka percaya bahwa mengenakan batu ametis dapat melindungi mereka dari mabuk—bahkan kata amethystos berarti "tidak mabuk" dalam bahasa Yunani kuno.
Baca Juga: Penambangan Batu Permata Ilegal Dukung Kepunahan Lemur Di Madagaskar
Beberapa catatan sejarah mengatakan bahwa Saint Valentine memiliki cincin batu ametis yang diukir dengan gambar Cupid (dewa cinta Romawi). Bagi mereka yang akrab dengan sejarah Perjanjian Lama, batu kecubung adalah salah satu dari dua belas batu permata yang mewakili dua belas suku Israel.
Menurut kepercayaan tentang batu permata, perhiasan batu ametis membuat pemakainya berpikir lebih jernih. Leonardo da Vinci menulis bahwa batu ametis memiliki kekuatan untuk mengusir pikiran jahat dan mempercepat kecerdasan seseorang.
Selama berabad-abad, penyembuh telah menggunakan batu kecubung untuk meningkatkan kemampuan psikis dan intuisi mereka. Di banyak budaya yang berbeda, batu kecubung dianggap sebagai simbol perdamaian dan penyatuan.
Baca Juga: Astronom Temukan Planet yang Mungkin Menyimpan Banyak Batu Permata
Source | : | Histecho.com |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR