Piramida Gunung Padang yang menurut klaim Tim Terpadu Riset Mandiri lebih tua dari Piramida Giza diduga dibangun dengan batu dari Ciukir.
Dugaan itu disampaikan arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar, dalam peluncuran buku Situs Gunung Padang, Misteri dan Arkeologi, Selasa (28/1).
Dugaan itu didasarkan pada observasi lanskap di sekitar Gunung Padang dengan radius sekitar 2 kilometer.
Ali menemukan bahwa di sebelah selatan Gunung Padang, sejauh kira-kira 1 km, terdapat batu alami yang sama dengan batu penyusun bangunan Gunung Padang.
"Bentuk dan ukurannya sama. Mungkin batu dari Ciukir ini yang dipakai untuk membangun situs Gunung Padang," kata Ali.
Wilayah Ciukir memiliki ketinggian lebih tinggi dari wilayah situs Gunung Padang sehingga memudahkan pengangkutan batu untuk pembuatan bangunan.
"Tinggal digelondongkan saja," ungkap Ali. Menurut Ali, perlu ada penelitian untuk mengonfirmasi dugaan ini.
Selain tempat sumber batu situs Gunung Padang, Ali juga menemukan bangunan-bangunan lain di sekitar Gunung Padang.
Di bagian barat, wilayah Pasir Keramat, terdapat punden berundak. Sementara itu, di wilayah timur, yaitu Gunung Karuhun juga terdapat batu yang sama dengan batu penyusun situs Gunung Padang.
Piramida Gunung Padang sendiri saat ini masih menjadi kontroversi walaupun penelitian telah dilakukan.
Sebagian arkeolog dan geolog mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah bangunan di perut gunung itu betul-betul ada.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR