Pemerintah Meksiko pada akhir Januari kemarin mengumumkan larangan permanen untuk penangkapan hiu putih besar (Great White Shark, Carcharodon carcharias). Sebelumnya Meksiko telah mengeluarkan larangan yang sifatnya moratorium.
Larangan diberlakukan bagi seluruh wilayah perairan nasional di dua pesisir. Pun hiu yang ditangkap secara tidak sengaja harus dilepas kembali ke laut.
Hiu putih memiliki karakteristik waktu pertumbuhan lambat, dan proses reproduksinya tergolong jarang. Ini membuat mereka spesies yang sangat rentan terhadap kepunahan, jika tidak dilestarikan.
Kita bisa memuji Meksiko yang menunjukkan iktikad lewat komitmen itu. Dan kabar baik ini bahkan terdengar semakin baik mengingat kabar lain yang memukul dari Australia.
Sekarang di Australia bagian barat, demi mencegah serangan hiu (pasca tujuh serangan fatal dilaporkan di perairan ini selama 3 tahun terakhir), sedang berlangsung praktik pembunuhan hiu.
(Baca: Hiu Mulai Ditembaki di Australia Barat)
Bagaimana pun, tidak ada bukti bahwa menangkapi hiu bisa mencegah serangan itu sendiri.
Kontroversi mencuat, dan para aktivis lingkungan hidup di sana bertindak. Meski beberapa masih melancarkan protes dengan jalan damai, ada pula yang lalu main hakim sendiri. Seperti dilansir oleh ABC.net, mereka mengambil tindakan langsung—yang ilegal, bila perlu— untuk menghentikan kebijakan tangkap-dan-bunuh-hiu ini.
Mari berharap pemerintah setempat mampu membaca situasi serta menempuh langkah yang tepat, sebelum ada aktivis-aktivis yang dipenjarakan, atau yang lebih penting lagi: hiu-hiu yang terbunuh.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR