Saat ini diketahui terdapat banyak spesies katak yang hidup di alam bebas. Beberapa di antaranya juga merupakan spesies katak yang menggunakan taring untuk melukai lawan atau mangsanya. Namun, katak yang baru ditemukan ini ternyata berbeda dengan seluruh spesies katak yang ada.
Odontobatrachus natator, nama katak tersebut, memiliki sepasang gigi taring yang kuat. Ia hidup di sungai berarus deras di Afrika barat.
Dalam studi, Michael Barej dan rekannya, peneliti dari Leibniz Institute for Research on Evolution and Biodiversity di Berlin, Jerman mengumpulkan sejumlah katak dari seluruh dunia. Mereka menggunakan penanda molekular pada tiap-tiap spesies sehingga hubungan genetik satu sama lain.
Ternyata, katak bertaring yang satu ini tidak memiliki hubungan dekat dengan spesies lain di keluarga katak. Diperkirakan, Odontobatrachus natator terpisah dengan keluarga spesies katak lainnya sekitar 100 juta tahun lalu, saat dinosaurus mendominasi Bumi.
"Dari pendekatan molekular, nenek moyang bersama katak ini dengan katak lainnya hadir di era Cretaceous," kata Barej. "Artinya, O. natator masuk ke dalam satu keluarga katak yang berbeda," ucapnya.
Penemuan spesies baru merupakan harapan para biolog, dan menemukan genus baru, kategori di atas spesies, merupakan penemuan yang hanya bisa dibayangkan. Tetapi, penemuan sebuah keluarga baru, yang klasifikasinya di atas genus tentu sangat langka. Dan Odontobatrachus natator merupakan salah satunya.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR