Krisis di Ukraina masuk babak baru setelah warga di wilayah basis pendukung presiden terguling Viktor Yanukovych mulai melancarkan aksi perlawanan. Bendera Rusia bahkan berkibar di wilayah Crimea, basis pendukung Yanukovych tersebut. Potensi konflik ini ternyata nyata tergambarkan dalam peta berbasis bahasa percakapan sehari-hari.
Krisis Ukraina bermula dari batalnya kesepakatan penguatan kerja sama negara pecahan Uni Soviet ini dengan Uni Eropa pada November 2013. Diduga, pembatalan kerja sama itu gara-gara Rusia yang mendadak memberikan dana talangan senilai 15 miliar dollar AS dan memberi diskon harga minyak.
Unjuk rasa yang semula berlangsung damai, pelan tapi pasti menjadi gerakan massa dan bahkan menjadi kerusuhan besar pada Selasa (18/2/2014). Hampir 100 orang tewas dan ratusan orang yang lain terluka dalam bentrok pengunjuk rasa di Lapangan Maidan (Independence Square) yang dibubarkan paksa oleh pasukan keamanan Ukraina.
Lagi-lagi, bentrok pada Selasa berdarah itu dipicu cairnya dukungan 2 miliar dollar AS dari Rusia untuk penanggulangan keamanan di Ukraina. Namun, hasilnya memang kontraproduktif. Pemerintahan Yanukovych pun terguling, parlemen dikuasai oposisi, pemimpin oposisi Yulia Thymoshenko dibebaskan dari penjara, dan Oleksandr Turchynov menjadi presiden sementara Ukraina setelah sebelumnya terpilih menjadi ketua parlemen.
Meski pusat pemerintahan sudah berada di tangan kubu oposisi, pemilu sudah dijadwalkan berlangsung pada 15 Mei 2014, bukan berarti kubu terguling bergembira. Yanukovych dijadwalkan tampil di muka publik, Jumat (28/2/2014).
Kerusuhan dan berkibarnya bendera Rusia di Crimea adalah gambaran bahwa Ukraina masih membara, tak peduli peringkat utang dan nilai mata uang mereka turun drastis dalam tiga bulan terakhir. Sebagai gambaran, berikut ini adalah pembagian peta wilayah Ukraina berbasis bahasa percakapan sehari-hari dan peta hasil Pemilu 2010, sebagaimana dikutip dari laman CNN.
Peta Ukraina berdasarkan penggunaan bahasa percakapan sehari-hari itu, bahasa Rusia atau bukan, juga menjadi basis pemetaan dukungan suara antara mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko yang sekarang disebut sebagai pemimpin oposisi, dan presiden terguling Viktor Yanukovych, sebagaimana peta berikut ini:
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR