Nationalgeographic.co.id—Pada zaman dahulu, manusia mulai mengadopsi dan membudidayakan anjing untuk memperkerjakan mereka. Oleh karena itu, anjing pun berevolusi mengikuti tugas spesifik mereka, ada yang berkemampuan untuk melawan predator dan ada yang pandai dalam menggembala hewan ternak.
Sekelompok peneliti baru saja mempublikasikan pohon evolusi anjing dalam jurnal Cell Reports. Pohon evolusi tersebut mengurutkan susunan genetika dari 161 jenis anjing untuk mengetahui nenek moyang mereka.
Elaine Ostrander dari cabang genetika kanker dan genomik komparatif di National Human Genome Research yang menulis studi tersebut mengatakan, yang kita temukan adalah empat kelompok penggembala berbeda-beda yang dikembangkan di bagian dunia yang berbeda-beda di waktu yang berbeda-beda juga.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR