Malaysia Airlines memberitahu kepada keluarga penumpang pesawat MH370 bahwa pencarian tetap akan dilakukan. Maskapai penerbangan Malaysia itu mengatakan pesawat itu diasumsikan jatuh di Samudra Hindia bagian selatan.
"Dengan sangat menyesal kami harus mengasumsikan bahwa MH370 hilang di Samudra Hindia bagian selatan," kata Malaysia Airlines dalam pernyataan kepada keluarga, dengan mengutip analisa data satelit.
"Atas nama kami semua di Malaysia Airlines dan semua warga Malaysia, doa kami untuk semua mereka yang tercinta (di pesawat) itu pada saat yang sangat menyedihkan ini," kata pernyataan itu.
"Kami tahu tidak ada kata-kata yang dapat diungkapkan untuk mengurangi kesedihan. Kami akan terus memberikan bantuan untuk mendukung Anda." Namun Malaysia Airlines berjanji akan terus melakukan pencarian dan "mencari jawaban atas banyak pertanyaan yang masih belum terjawab".
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak—yang juga mengutip data satelit—dalam jumpa pers di Kuala Lumpur Senin malam (24/3) mengatakan bahwa pesawat itu hilang di Samudra Hindia.
"Dengan sangat sedih kami harus memberitahukan bahwa, menurut data baru ini, penerbangan MH370 hilang di Samudra Hindia selatan."
Pesawat itu hilang pada tanggal 8 Maret saat terbang di atas Laut Cina Selatan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 227 penumpang—termasuk warga Cina, Indonesia—dan 12 awak. Malaysia percaya pesawat itu sengaja dialihkan oleh seseorang di pesawat. Namun kurangnya bukti memicu berbagai spekulasi dan teori konspirasi.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR