Nationalgeographic.co.id—Ketika bayi-bayi kera atau monyet mati, terkadang induk-induk mereka terus merawat dan menggendong mayat-mayat kecil itu selama berhari-hari, berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Bahkan, sampai ketika tubuh bayi-bayi itu telah membusuk atau menjadi mumi.
Sebuah studi baru menemukan perilaku menyedihkan itu ternyata berlaku lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti dalam studi tersebut baru-baru ini melakukan analisis pertama untuk membandingkan lebih dari 400 kasus induk-induk primata yang didokumentasikan berinteraksi dengan bayi-bayi mereka yang mati.
Studi ini mengumpulkan contoh dari lebih dari satu abad pengamatan yang mencakup 50 spesies primata. Para ilmuwan kemudian menciptakan "database terbesar atas respons induk-induk primata terhadap kematian bayi-bayi mereka," sebagaimana yang tertulis dalam laporan studi baru ini.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR