Seorang nenek berusia 87 tahun masih antusias mengikuti pemilihan umum kali ini. Ia adalah nenek Po Heng Nio yang menggunakan hak pilihnya di TPS 8 Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Rabu (9/4/2014).
Usia lanjut baginya tidak menjadi penghalang untuk menggunakan hak pilih dan memberikan suara demi Indonesia. Padahal untuk berjalan dan menuju bilik suara, nenek Po Heng Nio harus didampingi oleh anaknya.
Ia pun tak bisa lama-lama berdiri dengan tubuh yang sudah renta dan membungkuk. Tubuhnya tampak terus bergetar, tetapi ia mengaku akan terus menggunakan hak pilihnya setiap pemilihan umum.
"Memang selalu ikut terus, punya hak suara ya dipakai," ujarnya lirih.
Anaknya, Setiawan, yang mendampingi, mengatakan bahwa neneknya datang ke TPS karena kesadaran sendiri. Dalam memilih apa partainya dan siapa wakil rakyatnya pun, hanya nenek Po Heng Nio yang tahu.
"Saya yang mendampingi dan menggandeng ke TPS dan bilik suara, tapi ya pilihannya apa ibu sendiri yang tahu. Beliau memang mengatakan akan selalu ikut pemilu dengan segenap hati," ujar warga Jalan Erlangga ini.
Nenek Po Heng Nio sendiri mengaku pada Pemilu 1955 juga ikut mencoblos. Saat ditanya perbedaan pemilu saat 1955 dan sekarang, nenek itu justru tersenyum dan bercanda.
"Bedanya sekarang saya difoto-foto sama di-shooting, kalau dulu kan enggak," katanya sembari tertawa.
Sejumlah warga di TPS tersebut mengatakan, nenek Po Heng Nio memang selalu ikut baik dalam pemilu legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Nenek juga mengaku akan ikut memberikan suara pada pilpres mendatang.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR