Laporan awal tentang hilangnya pesawat MH370 milik Malaysia Airlines yang dirilis Pemerintah Malaysia pada Kamis (1/5) mencantumkan bahwa petugas menara kontrol tak menyadari pesawat telah hilang kontak selama 17 menit. Penanganan atas situasi pada Sabtu (8/3) dini hari itu pun baru diambil empat jam kemudian.
Di halaman 3 dokumen yang salinannya dikutip dari laman CNN, disebutkan bahwa kontak terakhir pesawat tersebut dengan menara kontrol Malaysia terjadi pada pukul 01.21 waktu setempat. Lalu, laporan itu mengatakan bahwa otoritas lalu lintas udara Vietnam baru menanyakan ketiadaan "perpindahan" komunikasi dari pesawat itu pada pukul 01.38 waktu setempat.
Laporan lima halaman yang ditandatangani pada 9 April 2014 tersebut melampirkan beberapa dokumen lain, termasuk data pembicaraan kokpit dengan menara kontrol, kargo pesawat, dan penempatan tempat duduk penumpang. Disertakan pula beberapa gambar satelit terkait rencana penerbangan pesawat Boeing 777-200ER itu.
Dalam laporan yang pada bulan lalu sudah terlebih dahulu disampaikan ke organisasi penerbangan sipil internasional (ICAO) ini, diakui pula bahwa tindakan pencarian darurat dari Pemerintah Malaysia secara resmi baru aktif pada pukul 05.30 waktu setempat.
Pesawat ini hilang kontak saat berada di peralihan wilayah udara dari Malaysia ke Vietnam. Di dalam pesawat terdapat 329 orang, dengan mayoritas adalah warga negara Tiongkok.
Pada hari yang sama dengan publikasi laporan awal tersebut, Malaysia Airlines menyatakan segera menghentikan pemberian fasilitas bagi keluarga penumpang pesawat, baik di Beijing, China, maupun di Kuala Lumpur, Malaysia. Pemberhentian fasilitas akan mulai dilakukan pada Jumat (2/5) dan paling lambat sebelum 7 Mei 2014.
Selain itu, Malaysia Airlines juga menyatakan segera menyerahkan kompensasi awal kepada keluarga para penumpang. Nilai kompensasi awal itu tidak disebutkan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR