Ekuador mengumumkan berlakunya status darurat lingkungan di Kepulauan Galapagos, Kamis (15/5), setelah sebuah kapal barang yang membawa muatan polutan karam di perairan kepulauan tersebut pada pekan lalu.
Kepulauan ini merupakan habitat dari flora fauna yang menjadi bahan penelitian teori evolusi Darwin dan merupakan situs yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia.
Penerapan status ini memberikan keleluasaan kepada segenap sumber daya untuk memindahkan kapal itu dan melakukan upaya mengurangi kemungkinan kerusakan lingkungan yang berisiko bencana.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Directorate of the Galapagos National Park (DPNG). Kapal itu kandas sesaat setelah lepas sauh dari pelabuhan Baquerizo Moreno di Pulau San Cristobal, Jumat (9/5).
Saat karam di atas kapal itu ada 19.000 galon, setara 72.000 liter, muatan bahan bakar yang sekarang sudah dipindahkan. Namun, kemungkinan pencemaran masih mungkin terjadi dari oli mesin dan produk pembersih yang sekarang masih tertahan di bagian kapal yang kedap udara.
Atas permintaan otoritas Galapagos, Menteri Lingkungan Hidup Ekuador Lorena Tapia mengeluarkan status darurat lingkungan tersebut.
"Ini bertujuan melindungi cadangan laut kepulauan tersebut, khususnya di daerah yang terkena dampak dari karam dan kemungkinan tenggelamnya kapal kargo Galapaface I," kata DPNG dalam pernyataannya.
Kepulauan Galapagos milik Ekuador ini terletak di Samudera Pasifik, sekitar 1.000 kilometer dari lepas pantai Ekuador, masuk klasifikasi sebagai situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO.
Galapaface 1 membawa kargo seberat 1.000 ton ketika kandas, terhadang pasir dan batuan yang meretakkan lambung kapal dan memicu banjir di ruang mesin.
Pada 2001, kapal "Jessica", yang memuat kargo bahan bakar juga kandas di lokasi yang sama, menyebabkan krisis lingkungan yang serius dan berdampak pada beberapa spesies di kawasan itu.
Perairan kepulauan ini merupakan habitat bagi populasi besar singa laut. Kepulauan Galapagos terkenal karena flora dan fauna yang dipelajari Charles Darwin dalam perjalanannya dari Beagle, era ketika Darwin mengembangkan teori tentang evolusi.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR