Lima tokoh kolumnis opini menerima penghargaan Cendekiawan Berdedikasi 2014 Kompas. Penghargaan itu diberikan kepada mereka yang mengembangkan budaya kritis dan konstruktif atas realitas Indonesia dengan kemanusiaan sebagai payungnya.
Kelima tokoh itu ialah Guru Besar bidang Arsitektur dan Perkotaan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Eko Budihardjo; pendiri Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis-Suseno SJ; budayawan Radhar Panca Dahana; mantan Direktur Asuransi Kesehatan Sulastomo; dan Guru Besar bidang Antropologi Hukum sekaligus Ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia Sulistyowati Irianto.
Para cendekiawan itu telah menuliskan berbagai pemikirannya tentang masalah tata kota dan arsitektur, jaminan sosial, hukum dan kemanusiaan, filsafat, serta kebudayaan.
"Halaman opini atau artikel, tempat arenaa adu pendapat, sisi lain dari demokratisasi. Halaman itu ibarat taman demokrasi lewat tulisan atas persoalan aktual yang terbuka untuk ditanggapi dengan maksud membangun pemahaman dan kesadaran bersama," ujar Wakil Pemimpin Umum Kompas, St Sularto.
Penghargaan Cendekiawan Berdedikasi ini diberikan setiap menjelang ulang tahun harian Kompas.
Pada 28 Juni ini, Kompas memasuki usia 49 tahun. Sejak 2008 hingga tahun ini Kompas telah memberikan penghargaan kepada 35 cendekiawan.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR