Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Tiongkok dan Australia menjadi salah satu faktor peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia di bulan Mei. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, pada peresmian logo baru "Wonderful Indonesia" di Garuda City Center, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (1/7).
Ia menuturkan menurut data yang dihimpun dari Pusdatin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), jumlah kunjungan wisman sudah mencapai 752.363 orang di bulan Mei. Total wisman yang datang selama lima bulan ini, terhitung bulan Januari hingga Mei 2014 sudah berjumlah 3,7 juta orang.
Mari menambahkan berdasarkan pintu masuk menuju Indonesia, pertumbuhan tertinggi ada di Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Minangkabau Sumatra Barat, dan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan ada sebuah korelasi yang tidak terpisahkan antara pariwisata dengan transportasi di Indonesia.
"Pariwisata dan transportasi bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, hal ini yang membuat kita ingin bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," tutur Bambang.
Bambang menjelaskan, untuk semakin menambah jumlah wisman yang masuk ke Indonesia, bandara-bandara sudah mulai harus mulai berbenah. Logo "Wonderful Indonesia", tambahnya, juga sebaiknya dipasang di setiap bandara Indonesia, tidak hanya di pesawat saja.
"Selain kebutuhan transportasi udara, sarana transportasi darat juga harus dibenahi sebagai penunjang wisatawan baik lokal maupun mancanegara," tutur Bambang.
Selain itu, lanjutnya, prospek pariwisata Indonesia yang semakin pesat harus disertai juga dengan peningkatan kualitas transportasi. Di tahun 2014 ini, Indonesia mengalami pertumbuhan pariwisata sebesar 4,2 persen.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR