Di bulan Ramadan, salah satu aktivitas yang acap kali mengalami “gangguan” adalah berolahraga. Menahan makan dan minum sehari penuh, mengakibatkan tubuh menjadi lemas dan kurang bersemangat.
Selain itu, seperti kita ketahui, kala berolahraga tubuh mengeluarkan cairan keringat yang menyebabkan dahaga dan lapar. Lalu, bagaimana menyiasatinya? Bagaimana tetap berolahraga di bulan puasa? Apa boleh orang yang sedang berpuasa tetap olahraga?
"Olahraga saat puasa itu boleh saja kok, malah akan membantu membuat tubuh jadi lebih bugar," kata Hardinsyah, pakar gizi dan profesor dari Institut Pertanian Bogor (IPB), saat konferensi pers yogurt kemasan di Puncak, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Hardinysah menjelaskan, Anda tak perlu khawatir tubuh jadi lemas atau bahkan tak kuat berpuasa usai olahraga, karena sebenarnya tubuh dan metabolisme manusia tidaklah serapuh itu. Sekalipun berpuasa, tubuh sebenarnya memiliki cadangan lemak untuk dibakar menjadi energi, sehingga Anda tetap kuat beraktivitas.
Cadangan lemak yang dibakar ini justru akan membuat Anda lebih berenergi. Berita baiknya, pembakaran cadangan lemak yang dibutuhkan untuk berolahraga ini, bisa membantu menurunkan berat badan.
Jadi tidak usah khawatir tetap berolahraga saat bulan puasa. "Selama puasa, Anda boleh berolahraga, asalkan tidak berlebihan. Selain itu lakukan olahraga yang ringan saja, agar tidak berkeringat terlalu banyak yang akhirnya bisa menyebabkan dehidrasi," ujarnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR