Di tahun 1977 kongres menyetujui anggaran pembuatan teleskop luar angkasa yang telah berlangsung ini. Sebagai penghormatan terhadap astronom Amerika Edwin Powell Hubble, teleskop luar angkasa ini dinamakan Hubble. Hubble (1889-1953) adalah astronom yang membuktikan – ketika pada masanya para astronom percaya bahwa alam semesta statis dan jagad raya hanya terdiri dari galaksi Bimasakti bahwa jagad raya tidak hanya terdiri dari galaksi kita, tetapi banyak dan semuanya bergerak saling menjauh. Semakin jauh jarak galaksi, semakin cepat ia bergerak menjauh. Dengan kata lain, alam semesta mengembang. Pemikiran itulah yang menjadi dasar teori Big Bang.
Sebagai pusat penelitian astronomi untuk teleskop luar angkasa Hubble, didirikan Space Telescope Science Institute pada tahun 1983 di Universitas John Hopkins, Maryland. Disinilah pusat evaluasi teleskop Hubble. Teleskop luar angkasa Hubble pada tahun 1985 dirakit dan siap untuk diluncurkan. Namun sayang, terjadi penundaan peluncuran karena pesawat ulang alik harus dikarantina selama dua tahun akibat kecelakaan Challenger pada tahun 1986. Tetapi waktu penundaan tidak terbuang percuma dan digunakan sebaik-baiknya untuk peningkatan teleskop Hubble, di antaranya peningkatan sistem komunikasi dan komputer.
Kerja keras dan dedikasi tinggi ribuan ilmuwan dan insinyur selama kurang lebih 20 tahun terbayarkan ketika pada 24 April 1990 teleskop yang memakan biaya sekitar 1,5 milyar dollar ini berhasil diluncurkan dengan pesawat ulang-alik Discovery. Keesokan harinya teleskop Hubble, yang bermula dari sebuah impian, berhasil mengorbit bumi dengan ketinggian 375 mil di atas bumi.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR