Nationalgeographic.co.id—Jauh di jantung Semenanjung Yucatan, ekosistem bakau purba tumbuh subur lebih dari 200 kilometer dari laut terdekat. Itu sangat aneh, karena bakau -pohon, semak dan palem yang toleran terhadap garam, biasanya tumbuh dan ditemukan di sepanjang garis pantai tropis dan subtropis.
Para peneliti lintas disiplin ilmu dari University of California, Amerika Serikat dan para peneliti dari Meksiko melakukan penelitian terpadu pada hutan bakau purba tersebut. Temuan mereka dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America pada 4 Oktober 2021 dengan judul 'Relict inland mangrove ecosystem reveals Last Interglacial sea levels'.
Menurut peneliti, hukan bakau atau mangrove purba tersebut seperti "Dunia yang hilang" karena terletak jauh dari pantai di sepanjang tepi Sungai San Pedro Martir. Membentang dari hutan hujan El Peten di Guatemala hingga wilayah Balancan di Tabasco, Meksiko.
Source | : | PNAS,Scripps Institution of Oceanography UC San Diego |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR