Bakau merah (Rhizophora mangle) dan spesies lain yang ada di ekosistem unik tersebut diketahui hanya tumbuh di air asin atau air agak asin. Tim peneliti dari dua negara berangkat untuk menemukan bagaimana bakau pesisir berada begitu jauh ke pedalaman di air tawar yang benar-benar terisolasi dan jauh dari laut.
Dengan mengintegrasikan data genetik, geologis dan vegetasi dengan pemodelan permukaan laut, penelitian tersebut memberikan pandangan sekilas tentang ekosistem pesisir purba. Para peneliti peneliti menemukan bahwa hutan bakau yang tersembunyi itu mencapai lokasi tersebut karena telah berada di sana lebih dari sekitar 125.000 tahun sejak periode interglasial terakhir. Hutan tersebut telah bertahan di sana dan terisolasi saat lautan surut selama glasiasi terakhir.
Penelitian tersebut memberikan gambaran tentang lingkungan global selama periode interglasial terakhir. Ketika Bumi menjadi sangat hangat dan lapisan es kutub mencair seluruhnya, membuat permukaan laut global jauh lebih tinggi daripada saat ini.
Baca Juga: Tidak Cukup Menanam, Perlu Keragaman Hayati Supaya Mangrove Lestari
"Bagian paling menakjubkan dari penelitian ini adalah kami dapat memeriksa ekosistem bakau yang telah terperangkap dalam waktu selama lebih dari 100.000 tahun," kata Octavio Aburto-Oropeza, rekan penulis yang merupakan ahli ekologi laut di Scripps Institution of Oceanography di UC San Diego dan PEW Marine Fellow dalam rilisnya.
Ia mengatakan, ada banyak yang dapat ditemukan tentang bagaimana banyak spesies di ekosistem ini beradaptasi di seluruh kondisi lingkungan yang berbeda selama 100.000 tahun terakhir. "Mempelajari adaptasi masa lalu ini akan sangat penting bagi kita untuk lebih memahami kondisi masa depan dalam iklim yang berubah," katanya.
Menggabungkan beberapa bukti, penelitian ini menunjukkan bahwa ekosistem bakau yang langka dan unik di Sungai San Pedro adalah peninggalan organisme yang bertahan dari periode sebelumnya. Saat itu dunia lebih hangat dan permukaan laut relatif enam sampai sembilan meter atau sekitar 20 hingga 30 kaki lebih tinggi dari saat ini. Cukup tinggi untuk membanjiri dataran rendah Tabasco di Meksiko dan mencapai apa yang sekarang menjadi hutan hujan tropis di tepi Sungai San Pedro.
Baca Juga: Ancaman Kota-kota Pesisir dan Upaya Pelestarian Ekosistem Mangrove
Source | : | PNAS,Scripps Institution of Oceanography UC San Diego |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR