Setelah menunaikan tradisi silaturahim bersama sanak keluarga di hari Lebaran, sebagian warga dan pengunjung Kota Cirebon mulai memadati sejumlah tempat wisata, salah satunya Pusat Grosir Batik Trusmi.
Pusat batik yang terletak tak jauh dari Jalur Utama Pantura ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung hingga 500 persen.
Rata-rata pengujung berasal dari luar Kota Cirebon, di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, dan terdapat pula wisatawan lokal. Mereka memanfaatkan hari libur usai lebaran untuk berbelanja, dan wisata edukasi batik.
"Pengunjung pada musim arus balik ini meningkat hingga sekitar 20.000, dari biasanya yang hanya sekitar 3.000 pengunjung. Kebanyakan mereka berasal dari luar Cirebon, periksa saja letter mobil mereka masing-masing," kata Ibnu Riyanto, pemilik Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon, Selasa (29/7).
Selain berbelanja dengan harga murah, sebagian pengunjung dapat melihat atau bahkan sekaligus ikut membatik di lokasi produksi batik trusmi bersama para pengrajin.
"Kalau sudah sampai Jakarta, harga batik bisa naik lebih dari dua-tiga kali lipat. Jadi mereka manfaatkan waktu selagi melintas Cirebon," tambah Ibnu.
Meski sudah menyediakan lahan luas, dia tetap saja kewalahan karena lahan parkir yang disediakan seringkali tak menampung jumlah kendaraan pengunjung sehingga tumpah ke jalan umum. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengunjung akan lebih melonjak drastis pada tiga sampai empat hari setelah Idul Fitri.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR