Peneliti mengatakan pada Kamis (7/8), jenis robot baru ini diharapkan bermanfaat untuk eksplorasi, melakuan pencarian, penyelamatan bahkan membantu perakitan di luar angkasa.
Sebuah laporan Ilmiah menuliskan, teknologi ini baru keluar di pasar tahun depan ini merupakan kemajuan terbaru yang menjadi gebrakan di dunia robotik.
Rancangan robot ini berbahan murah –hanya $100 (1 juta rupiah) untuk baterai $80 dan materi lain $20– dan mudah untuk diprogram ulang untuk melakukan banyak tugas atau misi, ujar peneliti di bidang teknik dan ilmu terapan dari University Wyss Institute, Sam Felton.
“Caranya sama saat Anda mempunyai dokumen. Saat Anda ingin mengubah beberapa kata kemudian dicetak dapat dilakukan dengan mudah. Prinsip serupa juga diterapkan pada robot ini,” ujar Felton.
Robot origami ini mempunyai program digital, dapat mengubah beberapa hal dan melakukan tugas sesuai sesuai yang diperintahkan. Robot tipis ini berlapis kertas, dengan lapisan tengah berupa jaringan tembaga beraliran listrik, dan lapisan luarnya terbuat dari polimer yang mudah terlipat saat dipanaskan.
Setelah baterai dan motor diaktifkan, robot ini mampu melipat dirinya sendiri layaknya Transformer dan berjalan seperti kepiting. Felton memperkirakan, biaya awal pembuatan robot sekitar $11000 (10 juta rupiah).
Profesor Teknik Elektro dan Ilmu Komputer di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Daniela Rus mengatakan, “Yang menarik adalah perangkat ini memiliki perhitungan layaknya robot lain walau bentuknya datar seperti kertas.”
Tim peneliti berharap, inovasi robot ini dapat berkembang dan banyak dimanfaatkan untuk kehidupan. “Kami sebagai tim pengembang akademik selalu mencoba hal baru yang menarik dan menantang, belum pernah terpikirkan orang lain,” ujar Felton.
Para peneliti berencana mempresentasikan karya mereka di International Meeting on Origami bidang Sains, Matematika, dan Pendidikan keenam di Tokyo, 10-13 Agustus.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR