Manakala seekor ular menjalar ke sebatang pohon, ular tersebut akan membelit batang pohon tersebut lima kali lebih kencang, demikian temuan sebuah kajian di Amerika Serikat.
Kajian yang dilakoni para ahli biologi Universitas Cincinnati itu berfokus pada kekuatan ular.
Dari 10 ular yang dilibatkan dalam penelitian, termasuk di antaranya boa dan piton hijau, semuanya melilit pipa lebih kencang untuk menopang bobot mereka.
Mereka mengukurnya dengan menempatkan sensor tekanan pada pipa vertikal yang dibalut kain pegangan raket tenis.
Hal itu mengindikasikan bahwa insting ular mengutamakan keselamatan ketimbang efisiensi guna memastikan mereka tidak jatuh saat bergelantungan.
“Yang menarik dari hasil ini ialah pilihan yang diambil hewan untuk melakukan lebih dari apa yang seharusnya dilakoni,” kata Dr. Greg Byrnes, kepala tim peneliti dari Universitas Cincinnati yang kini mengajar di Siena College, Negara Bagian New York.
Sebagaimana dilansir jurnal ilmiah Biology Letters, temuan bahwa ular memutuskan untuk melilit dua hingga lima kali lebih kencang, cukup mengejutkan.
Namun, Dr. Byrnes mengaku memahami naluri di balik keputusan itu. “Bayangkan jika Anda hendak melompati sungai kecil? Seberapa jauh Anda mengambil ancang-ancang? Apakah cukup dekat atau sejauh mungkin yang Anda bisa?
Atau jika Anda menggenggam gelas besar menggunakan dua jari di bagian atas gelas. Seberapa kencang Anda menekan jari dari yang seharusnya?”
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR