Para pejabat intelijen AS sudah mengkonfirmasi keaslian video mengerikan, yang menunjukkan pemenggalan jurnalis Amerika, James Foley oleh kelompok militan ISIS.
Kelompok ekstremis Sunni merilis video Youtube melaui internet pada Selasa (19/8), mengklaim bahwa mereka telah membunuh Foley sebagai pembalasan atas serangan udara AS menargetkan pejuang kelompok itu di Irak utara.
Militan dalam video itu juga mengaku menyandera wartawan Amerika yang lain, Steven Sokoloff, yang hidupnya kata mereka tergantung pada bagaimana Presiden Barack Obama bertindak.
Ahli intelijen AS "telah mencapai keputusan bahwa video itu otentik," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden.
Kelompok militan Negara Islam (ISIS) mengatakan bahwa pemenggalan kepala wartawan AS James Foley itu sebagai pesan kepada Amerika agar menghentikan intervensi di Irak.
Ibu Foley, Diane, mendesak para militan ISIS untuk tidak menganiaya sandera lainnya, dan mengatakan mereka "tak berdosa" yang tidak ada hubungannya dengan tindakan pemerintah Amerika di Irak dan Suriah.
Diane mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dimuat di Facebook bahwa anaknya "memberikan hidupnya untuk berusaha memaparkan kepada dunia tentang penderitaan rakyat Suriah."
Penulis | : | |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR