Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah memberikan perhatian khusus terhadap 174.644 jiwa yang bisa terdampak erupsi Gunung Slamet.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Sarwa Pramana mengatakan, pihaknya meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Slamet khususnya 11 kecamatan pada lima kabupaten/kota tidak panik.
"Meski terjadi dentuman dan gempa, statusnya masih level III, yang masih aman untuk radius di atas empat kilometer," kata dia, di kantornya, pada Jumat (12/9).
Pihaknya mengaku, telah menyiagakan sejumlah relawan, Basarnas, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Ciptakaru.
"Pokoknya kami akan menyiagakan bila suatu saat statusnya naik, kami akan mengungsikan. Kemarin sebenarnya di Pemalang sudah ada yang mengungsi, tapi sudah pulang kembali," kata dia.
Pihaknya memperkirakan, status Gunung Slamet ini tidak akan naik lagi dan tidak mengancam sampai meletus.
"Meski perkiraan saya tidak meletus, tapi kami tetap bersiap bila statusnya naik dari Siaga sampai Awas yang radiusnya mencapai 7,5 kilometer—Pemalang dan Tegal akan berdampak," kata Sarwa.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR