Dikenal dengan nama Kaddu dalam bahasa India, labu awalnya ditanam oleh penduduk asli Amerika di Amerika Utara. Meski bukan buah favorit, labu punya beragam manfaat bagi kesehatan? Berikut adalah lima manfaat labu untuk kesehatan.
1. Rendah kalori. Dengan kadar karbohidrat yang rendah bahkan tidak mengandung lemak, labu dianggap sebagai makanan rendah kalori. Labu juga bebas kolesterol, sehingga mampu menjadi pengganti sayuran atau makanan lain yang tinggi kalori.
2. Kaya serat. Labu adalah makanan yang kaya serat. Karenanya labu cocok dikonsumsi terutama bagi mereka yang memiliki keluhan sembelit. Kandungan serat yang ada di dalamnya mampu membersihkan dan mengatur sistem pencernaan tubuh kita.
3. Kaya vitamin dan mineral. Labu mengandung banyak vitamin seperti, vitamin A, C, dan K. Vitamin C baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Sementara, vitamin K baik bagi kesehatan tulang dan jantung. Labu bahkan kaya antioksidan dalam bentuk betakaroten yang membantu memperbaiki penglihatan, pertumbuhan tulang, kekebalan tubuh, dan sistem reproduksi.
Adapun kandungan betakaroten pada labu semakin tinggi, bila warna labu semakin berwarna oranye. Selain itu, labu juga mengandung sejumlah mineral, termasuk magnesium, mangan, kalium, besi, dan fosfor.
4. Mencegah kanker. Labu maupun minyak biji labu mengandung alkaloid, flavonoid, serta tiga jensi asam lemak esensial yang menjadikan labu punya sifat anti inflamasi, anti karsinogenik, juga anti diabetes. Ini artinya mengonsumsi buah labu bisa membantu tubuh kita bebas dari polusi dan bahan kimia yang menyebabkan kanker, maupun penyakit lainnya.
5. Mencegah penyakit lain. Nutrisi yang terkandung dalam labu membantu menghindarkan tubuh dari risiko terkena penyakit. Kombinasi rendah lemak dan nonkolesterol membuat labu baik untuk jantung. Sementara, kadar serat membuat labu baik untuk sistem pencernaan, serta mencegah penyakit usus.
Selain itu, kandungan mineral seperti mangan, magnesium, dan vitamin C baik untuk meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR