Keluarga raja minyak dunia, Rockefeller, akan menjual investasi mereka di minyak fosil untuk dialihkan ke sektor energi bersih.
Dana Rockefeller Brothers bergabung dengan sejumlah pihak dan lembaga dunia lainnya yang berjanji akan mengalihkan investasi dari minyak fosil senilai US$50 miliar.
Pengumuman tentang upaya peralihan saham diumumkan menjelang pertemuan puncak PBB tentang perubahan iklim yang akan dimulai Selasa 23 September di New York.
Hari Minggu, warga di sekitar 150 negara menggelar aksi unjuk rasa global menuntut pemerintah-pemerintah dunia mengambil tindakan untuk menangani perubahan iklim.
Sebanyak 650 individu dan 180 lembaga bergabung dalam koalisi yang disebut dengan Global Divest-Invest, yang prakarsanya dimulai di kampus-kampus universitas beberapa tahun lalu.
Janji dari sejumlah yayasan dana pensiun, kelompok agama, dan universitas-universitas terkemuka dunia untuk tidak menanam modal di minyak fosil sudah berlipat ganda sejak awal 2014 ini.
Direktur Dana Rockefeller Brothers, Stephen Heintz, mengatakan keputusan mereka untuk mencabut investasi dari minyak fosil sejalan dengan keinginan taipan minyak John D Rockefeller.
"Kami amat yakin kalau dia masih hidup sekarang, sebagai pengusaha yang cerdik yang melihat ke masa depan, dia akan bergerak dari minyak fosil ke investasi energi bersih yang terbarukan," kata Heintz dalam pernyataanya.
Dana Rockefeller Brothers, yang banyak bergerak dalam bidang amal, didirikan pada tahun 1940 oleh putra-putra John D Rockefeller dan pada 31 Juli 2014 nilai total investasinya mencapai US$860 juta.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR