Nationalgeographic.co.id—"Bermula dari mimpi, musik Beghu kemudian diwujudkan dan dibuat ke dalam permainan musik yang nyata. Semacam mimpi yang jadi nyata," tulis Rosalinda Ceme dan timnya.
Ia bersama dengan Florentianus Dopo dan Sena Radya Iswara Samino, melakukan penelitian langsung ke Flores. Tulisannya dimuat pada Jurnal Citra Pendidikan (JCP), berjudul Kajian Organologi Dan Teknik Permainan Alat Musik Beghu Di Kampung Gezu Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo, publikasi tahun 2021.
Jenis musik ini merupakan yang sakral dalam kehidupan masyarakat Flores. "Musik ini adalah bagian dari kehidupan bagi masyarakat pedalaman Flores, sebagai bagian dari ritus-ritus yang berkembang disana," tambah Ceme dan tim.
Alat musik Beghu dibuat dari 2 buah gendang dan 7 pasang gong bambu. Nama dari kedua gendang ini memiliki nama tersendiri. "Satu buah gendang panjang (laba lewa) dan satu buah gendang pendek (laba bhoko)," imbuhnya.
Beghu ini termasuk dalam alat musik ensambel campuran, karena terdiri dari dua alat musik yakni alat musik gendang dan alat musik gong bambu. "Cara memainkannya dengan cara dipukul," lanjutnya.
Source | : | Jurnal Citra Pendidikan (JCP) |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR