CEO Facebook, Mark Zuckerbeg, sempat singgah di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/10). Di laman Facebook-nya, dia terlihat hanya mengenakan celana pendek, tak sesuai aturan wajib bersarung batik. Kok bisa?
"Seluruh wisatawan yang menikmati sunrise pada Minggu kemarin memang tidak memakai batik khas Borobudur karena memang tidak disediakan," kata Estry, Marketing Hotel Manohara Borobudur Magelang, melalui sambungan telepon, Senin (13/10).
Estry beralasan, sejak dua bulan terakhir terjadi kekurangan batik karena banyak wisatawan membawa pulang kain batik yang mereka kenakan saat naik ke candi. "Seharusnya dikembalikan lagi. Untuk sementara ini kami belum sediakan lagi. Kami sudah pesan hanya saja belum datang," ujar dia.
Kain batik, aku Estry, memang wajib dikenakan wisatawan saat naik ke Candi Borobudur. Dia pun mengatakan, ada perbedaan corak batik yang dipakai wisatawan reguler dengan wisatawan khusus paket wisata sunrise.
Untuk paket sunrise, kata Estry, batik hanya disediakan di Hotel Manohara dan warnanya lebih cerah. "Jadi memang tidak ada perlakuan khusus bagi Mark Zuckerberg," ujar dia. Menurut Estry, Zuckerberg pun menikmati matahari terbit dari lantai 10 candi, sebagaimana wisatawan biasa.
Kedatangan Zuckerberg ke Borobudur bahkan Estry akui tak diketahui pengelola wisata candi ini. Tak ada pula permintaan khusus untuk kedatangan bos Facebook ini.
"Biasanya kalau ada tamu khusus, seperti pejabat baik luar negeri atau dalam negeri, ada pemberitahuan sebelumnya, agar kami menyediakan tempat atau area khusus di Candi Borobudur," papar Estry.
"Kami tidak tahu kalau ada Mark Zuckerbeg di antara para wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang ikut paket wisata sunrise kemarin pagi," ujar Estry.
Catatan Hotel Manohara, sebut Estry, ada 165 orang wisatawan mancanegara dan domestik yang menikmati wisata matahari terbit di candi ini pada Minggu sekitar pukul 04.30 WIB hingga pukul 07.00 WIB.
Para wisatawan datang melalui beragam jasa agen perjalanan di Magelang dan Yogyakarta. Dari jumlah itu, 153 di antaranya menginap di Hotel Manohara dan selebihnya menginap di Hotel Amanjiwo, hotel mewah di kaki Bukit Menoreh. Zuckerberg diduga menginap di Hotel Amanjiwo.
"Saat mendaftar, semua memakai nama grup masing-masing biro wisata, tidak nama masing-masing wisatawan. Kalau Mr Mark sendiri pakai nama grup Weidner Pty," tutup Estry.
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR