Penyunting, penulis staf serta penulis blog sains di National Geographic memilih 10 temuan hebat yang dinilai layak—meski tidak pernah—mendapat Nobel. Inilah unggulan mereka.
Virginia Hughes: World Wide Web
Pada 1960-an, para ilmuwan di pemerintahan federal AS menciptakan suatu jaringan komunikasi di komputer. Inilah awal dari evolusi internet. Computer scientist Inggris, Tim Berners-Lee, sangat layak diberi Nobel untuk gagasan World Wide Web pada tahun 1989 yang diwujudkan pada 1990 dengan dia menciptakan situs web pertama.
Pada akhirnya situs web menghasilkan demokratisasi: apakah itu (sekadar) video-video konyol atau kicauan-kicauan berani yang mendorong Arab Spring, informasi adalah kekuatan.
Jamie Shreeve: Genom Manusia
Banyak orang bertanya-tanya mengapa tak ada Hadiah Nobel untuk pencapaian sains yang amat luar biasa: susunan lengkap genom manusia pada 2001. Mungkin karena itu bukan penemuan, tetapi lebih merupakan proyek "pengaturan", bagaimana mengurutkan DNA.
Enam tahun sebelumnya, ilmuwan Craig Venter dan rekan-rekan mengembangkan satu teknik memasangkan seluruh kombinasi genom untuk membaca keseluruhan kode dari organisme yakni bakteri Haemophilus influenzae. Metode ini jadi terobosan dasar menuju kemenangan penelitian genomik: memecah keluar kode ratusan spesies lainnya.
Timothy Ferris: Teori Kematian Lubang Hitam
Suatu malam di 1970, Stephen Hawking sedang berada di tempat tidur ketika sebuah pemikiran mengilhami dan membuatnya bergairah. Dia berpikir, lubang hitam yang sebelumnya dianggap kekal lama-kelamaan akan kehilangan massanya dan akhirnya menguap, meledak di kelebatan sinar gamma.
Masalahnya, teori ini saat itu tidak mungkin bisa dibuktikan. Waktu hidup lubang hitam terlalu panjang. Namun kajian Hawking —yang menggabungkan teori relativitas dengan mekanika kuantum— sekarang ini telah tegas tertanam dalam fisika teoretis.
Hawking mungkin akan memenangkan hadiah itu setelah alam memberikan konfirmasi bagi teorinya. Tetapi ledakan lubang hitam takkan terjadi hingga miliaran tahun.
Erika Engelhaupt: Tabel Periodik
Apalagi temuan yang lebih mendasar, fundamental, dan substansial, daripada identifikasi unsur-unsur kimiawi?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR