Pesawat penumpang suborbital, SpaceShipTwo milik Virgin Galatic jatuh pada Jumat (31/10) siang waktu setempat atau Sabtu (1/11) dini hari WIB.
Pesawat yang dikembangkan oleh Richard Branson ini jatuh saat melakukan uji coba terbang di Mojave Air and Space Port, California, Amerika Serikat. Akibat kejadian ini, diperkirakan kopilot pesawat tewas sementara sang pilot mengalami luka serius.
Dilansir dari Reuters, kecelakaan ini terjadi tidak lama setelah pesawat jet itu memisahkan diri dari roket pelontarnya.
Perusahaan Virgin Galatic menyatakan bahwa selama menjalani uji coba, pesawat memang mengalami gelaja anomali serius sehingga mengakibatkan SpaceShipTwo jatuh.
SpaceShipTwo dikembangkan dari prototipe 10 tahun lalu dan memenangkan penghargaan Ansari X Prize senilai 10 juta dollar atau setara Rp120 miliar sebagai desain pesawat awak ruang angkasa pertama.
Diketahui sebanyak lebih dari 800 orang telah menyatakan kesiapan untuk terbang menggunakan SpaceShipTwo hingga ketinggian 45.000 kaki atau 13.600 kaki. Mereka pun telah membayar atau menyicil untuk merasakan terbang dengan pesawat ruang angkasa dan menikmati birunya Bumi dari luar angkasa. Para penumpang juga akan merasakan sensasi tanpa bobot selama beberapa menit.
Kecelakaan jatuhnya pesawat ruang angkasa Amerika ini terjadi dua kali berturut-turut dalam sepekan. Sehari sebelumnya Rabu (30/10), roket Antares yang pengangkut kebutuhan para astronaut di Stasiun Luar Angkasa (ISS) pun meledak di Virginia, Amerika Serikat.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR