Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga saat ini masih melakukan pendataan dari dampak gempa 7,3 SR. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dari gempa tersebut.
Gempa 7,3 skala Richter itu terjadi di kedalaman 48 kilometer dengan pusat gempa berlokasi di utara Laut Maluku, yaitu di 158 kilometer timur laut Bitung atau 160 kilometer barat laut Ternate.
"BPBD Sulawesi Utara telah melaporkan tidak ada korban jiwa dari gempa yang terjadi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo di Jakarta, Minggu (16/11), seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara telah melaporkan bahwa ada kerusakan sebagian dinding pada lantai tujuh Hotel Lion di Kota Manado.
Untuk kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang dan Biaro) ada empat rumah rusak ringan di Kelurahan Bahoy, Kecamatan Tagulandang. Sedangkan di Kabupaten Talaud, Sangihe, Minahasa Utara, Bitung, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, dan Minahasa Utara tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan.
Sedangkan BPBD Maluku Utara juga telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten terdampak gempa. Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Ternate, BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Kepulauan Sula, dan Halmahera Barat tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah dan bangunan pemerintahan akibat gempa bumi.
"Kondisi masyarakat pascagempa telah kembali normal walau ada beberapa gempa susulan tetapi dirasakan tidak terlalu kuat. Hal yang sama juga disampaikan BPBD Gorontalo, tidak ada laporan kerusakan akibat gempa" tuturnya.
Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) saat ini belum mampu memprediksi datangnya gempa secara pasti.
"Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa kita ketahui tanda-tandanya. Gempa dan tsunami adalah keniscayaan di Indonesia," ucapnya.
"Sekali lagi kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan siap siaga untuk menghadapi gempa atau tsunami yang sewaktu-waktu bisa terjadi dan bisa cepat melakukan evakuasi," ujarnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR