Tak hanya sehat secara fisik, ibu hamil pun harus menjaga kesehatan jiwanya. Saat hamil, pikiran ibu harus tenang dan rileks. Jangan memikirkan hal yang terlalu berat sehingga membuat stres.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Prima Progestian, mengatakan kondisi stres pada ibu hamil bisa memengaruhi bayi yang dikandungnya.
"Stres ini akan menyebabkan stres juga pada bayinya. Anaknya gampang cemas nanti, rewel, dan gampang nangis. Jadi harus menghindari stres," kata Prima di Jakarta beberapa waktu lalu.
Setelah lahir, bayi bisa lebih sering terbangun pada malam hari dan menangis. Prima menjelaskan, dalam kondisi stres, tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon kortisol atau hormon stres. Maka stres saat hamil bisa membuat tumbuh kembang anak terhambat.
Menurut Prima, ibu hamil yang stres juga akan kurang memperhatikan bayi dalam kandungannya. Misalnya, jadi susah makan sehingga nutrisi untuk bayi pun tidak tercukupi.
Padahal ini bisa mempengaruhi fungsi-fungsi organ pada bayi, seperti otak.
"Ada pengaruh ke otak bayi kalau nutrisi enggak bagus," katanya.
Prima mengatakan, untuk itu harus memperhatikan asupan gizi, olahraga yang teratur, istirahat yang cukup serta mengindari stres saat hamil.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR